Senin, 06 Oktober 2014

BAHASA INDONESIA BSE KURIKULIM 2013 BAB 1

Kegiatan 3: Kerja Mandiri Membangun Teks Laporan Hasil Observasi

Tugas 3: Memublikasikan Teks Laporan ke Pemerintah Setempat
Bacalah kembali puisi tentang kerusakan lingkungan alam semesta ini dengan penuh penghayatan. Kemudian, kerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang ada pada setiap nomor!

Burung-Burung Enggan Bernyanyi Lagi

Bising gergaji mengoyak sepi dari hutan
Pohon-pohon tumbang
Mobil-mobil besar menggendongnya
Tergesa-gesa ke kota
Gunung dan lembah luka parah
Kulitnya terkelupas
Erang sakitnya merambah ke mana-mana
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik 35
Burung-burung kehilangan dahan dan ranting
Enggan bernyanyi lagi
Bila pun ada tegur sapa di antara mereka
Tentulah pertanyaan yang menyesakkan
Ke mana kita harus mengungsi?
Pohon-pohon perdu dan melata itu
Bukanlah tempat tinggal yang ideal
Kita perlu gunung yang teduh
Lembah yang indah
Bukan yang luka parah begini
Karya: Mh. Surya Permana

(1) Kalian telah mengetahui bahwa puisi tersebut memperlihatkan dampak negatif
dari kegiatan pembangunan di lingkungan alam. Kegiatan pembangunan
yang sedang gencar dilakukan di negara tercinta ini tentu juga berdampak
positif terhadap alam sekitar, baik bagi makhluk hidup maupun makhluk tak
hidup (mati). Terkait dengan hal tersebut, lakukan pengamatan atau observasi
terhadap sebuah kegiatan pembangunan fisik, seperti gedung, jalan, atau
jembatan yang sedang atau telah berlangsung di sekitar kalian. Kemudian,
buatlah laporan mengenai dampak kegiatan pembangunan yang kalian amati itu
dengan memerinci aspek-aspek yang terkena dampaknya. Agar hasil observasi
yang kalian laporkan itu sahih untuk disajikan, kalian dapat mencari informasi
dengan mewawancarai orang atau warga masyarakat yang terkena dampak itu.

(2) Teks laporan hasil observasi yang telah kalian buat pada nomor (1) perlu
diketahui oleh pihak pemerintah di lokasi pembangunan itu. Laporan kalian
dapat menjadi bahan untuk mengevaluasi pelaksanaan pembangunan wilayah.
Untuk itu, kirimkan teks laporan kalian kepada pihak pemerintah setempat
(lurah, camat, atau bupati) yang disertai surat pengantar resmi dari sekolah
kalian!

(3) Sebagai tugas terakhir pada pelajaran ini, kalian masing-masing diminta untuk
membuat sebuah bentuk puisi lama yang sering disebut pantun. Kalian tentu masih
ingat akan adanya berbagai jenis pantun yang pernah dipelajari di sekolah menengah
pertama, seperti pantun nasihat, pantun jenaka, atau pantun agama. Lanjutkan
secara bergiliran pantun mengenai lingkungan alam berikut ini.

A. Galau hati buatku sesak
Melihat dirimu yang sendiri
Kalau bumi ini rusak
Manusia juga yang merugi
B. Mengalir angin serasa tertahan
Di tepi kota yang tercemari
Air dan udara anugrah Tuhan
Tapi kita sering mengotori
C. ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ...
D. ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ...
E. ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... .... ... dst.

Jawab:

1. Teks Laporan Tentang Pembangunan Lingkungan

PEMBANGUNAN DI INDONESIA YANG TIMPANG
JAKARTA - Konsep Trilogi Pembangunan yang pernah berjaya pada Era Orde Baru perlu dihidupkan kembali. Musababnya, pembangunan antarwilayah di Indonesia hingga saat ini masih timpang.
 “Pembangunan selama ini masih terkonsentrasi di pulau Jawa, sekitar 80 persen industri kita berasal dari Jawa,” ujar Prof Ahmad Erani di Jakarta, Senin (15/10/2012).
                Prof Ahmad Erani menilai bahwa kurangnya infrastruktur merupakan sumber masalah pembangunan di Indonesia. Menurutnya, bila dilihat dari pemerataan pembangunan, maka angka presentase kemiskinan per provinsi dan per kelompok pulau kembali menunjukkan bahwa pembangunan antarwilayah di Indonesia masih sangat timpang.
                Menurutnya sebenarnya masih banyak potensi-potensi yang tersebar di luar Jawa, namun sarana dan sumber daya manusia di luar Jawa untuk mengembangkan potensi aset tadi jauh tertinggal dibanding di Jawa. Oleh karenanya, jika pembangunan sudah berorientasi pemerataan wilayah, lalu diisi dengan kegiatan ekonomi yang berbasis SDM unggul, riset untuk teknik-teknik pengolahan, pemanfaatan mesin dan teknologi IT, maka produk Indonesia akan bersaing di pasar internasional.
                Sehubungan dengan situasi ini, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia Isran Noor mengungkapkan sudah saatnya pemerintah meningkatkan pembangunan infrastruktur di luar Jawa, karena akan mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut dan membuat sebuah terobosan dan kebijakan agar sumber daya alam yang sebagian besar ada di luar Jawa mulai dimanfaatkan dengan cara memberikan nilai tambah sebesar-besarnya.
 “Untuk tujuan itu, tentu diperlukan akselerasi penambahan infrastruktur dan peningkatan kualitas infrastruktur yang ada,” ujarnya.
                Menurut dia, perkembangan ekonomi Indonesia selama delapan tahun terakhir berjalan cukup baik dan telah membuat angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia terus berkurang. Berdasarkan data di lapangan, setelah melalui masa pemulihan yang panjang sejak terjadinya krisis tahun 1997-1998, diperkirakan baru 2012 ini angka kemiskinan secara nasional kembali ke posisi yang terjadi pada tahun 1996, yakni sekitar 11.3 persen dari total penduduk. Secara kumulatif, pertumbuhan infrastruktur juga menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.
 “Dengan kemajuan yang terjadi selama kurang lebih delapan tahun terakhir ini,  bukan berarti kita tidak memerlukan lagi terobosan-terobosan besar, dan tidak berarti juga kita tidak perlu meninjau arah pembangunan saat ini,” ujarnya.
 Sementara itu, Edib Muslim dari MP3EI memaparkan perlu adanya reorientasi strategi pembangunan, di mana harus ada alokasi PBN dan APBD yang mampu mendorong semakin luasnya pihak yang ikut dalam memproduksi dan menikmati pertumbuhan. “Misalnya dengan meningkatkan anggaran pendidikan,anggaran kesehatan dan anggaran infrastruktur,” pungkasnya.
Adapun Velix. V. Wanggai selaku Staf Khusus Presiden Bidang Otda menyebutkan bahwa ke depannya Pemerintah harus memperkuat strategi kewilayahan yang saat ini terus diupayakan.
 "Kita akan dorong percepatan pembangunan wilayah di luar Jawa, sambil terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Jawa-Bali sebagaimana dijalankan pola pembangunan berbasis pulau-pulau," tutupny
a

2. Membuat pantun tentang lingkungan

A. Galau hati buatku sesak
     Melihat dirimu yang sendiri
    Kalau bumi ini rusak
     Manusia juga yang merugi

B. Mengalir angin serasa tertahan
     Di tepi kota yang tercemari
     Air dan udara anugrah Tuhan
     Tapi kita sering mengotori


C. Pohon Kaktus, Di luar Taman
     Tertanam lebat di Padang gurunan
     Marilah kawan bersyukur pada Tuhan
    Dengan segala yang diberikan

D. Es kelapa muda itu es degan
    Dicampur dengan soda
    Janganlah menebang pohon sembarangan
    Demi anak cucu kita

E. Buah belimbing dari kota Pati
    Ditanam di depan rumah
    Ayo kawan lindungi bumi
    Agar satwa tak punah

F. Di kampung Arab, ada soto betawi
    Di makan panas-panas, sambil melihat parade unta
    Sama-sama melakukan Reboisasi
   Untuk bumi kita tercinta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar