Kamis, 02 Oktober 2014

DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA

F.  DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA

1. Dimensi Ekonomi

Berdasarkan studi tentang biaya ekonomi dan sosial akibat penyalahgunaan Narkoba pada 10 kota besar di Indonesia :

Ø  Jumlah penyalahgunaan sebesar 1,5 %dari populasi (3,2 Juta orang) dengan kisaran
Ø  2,9 sampai 3,6 Juta orang terdiri dari 69 %kelompok teratur pemakai dan 31 %         kelompok pecandu.
Ø  Dari kelompok teratur pemakai terdiri dari penyalahguna ganja (71%), shabu (50%),
ekstasi (42 %), penenang (22 %).
Ø  Dari kelompok pecandu terdiri dari : penyalahgunaan ganja (75%), heroin/putaw(62%),
shabu (57 %), ekstasi (34 %), penenang (25 %).


Ø  Biaya ekonomi dan sosial penyalahgunaan Narkoba yang terjadi diperkirakan sebesar
Rp. 23,6 triliun.
Ø  Biaya ekonomi terbesar adalah untuk pembelian/konsumsi Narkoba yaitu                       sebesar Rp 11,3 triliun.
Ø  Angka kematian pecandu 1,5 %per tahun (15 ribu orang mati/ tahun) atau 40 orang per hari.

     2. Dimensi Sosial

Ø  Penyalahgunaan Narkoba memperburuk kondisi keluarga yang pada umumnya juga sudah tidak harmonis. Keluarga-keluarga yang penuh masalah akan mempengaruhi kehidupan di lingkungan masyarakat.
Ø  Untuk membiayai ketergantungan kepada Narkoba seseorang memerlukan banyak untuk membeli Narkoba, sehingga para pecandu mencuri, merampok, menipu, mengedarkan Narkoba bahkan bias membunuh untuk mendapatkan uang. Kesemuanya ini merugikan masyarakat.
Ø  Para pecandu Narkoba, pada umumnya menjadi orang yang anti sosial dan menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban pada lingkungannya.
Ø  Kerugian di bidang pendidikan juga terjadi dengan prosentasi cukup tinggi, yaitu prestasi sekolah merosot 96 %.
Ø  Para siswa penyalahguna, sering mengajak/mendorong teman-temannya untu memakai Narkoba dengan awal mencoba dan akhirnya ketagihan. Hal ini sangatmerugikan  generasi muda.

3. Dimensi Kultural
Ø  Jika penyalahguna dibiarkan, maka jumlah penyalahguna akan berkembang menjadi pecandu-pecandu Narkoba dan akan meliputi semua lapisan dan golongan masyarakat. Tingkah laku, perilaku dan norma-norma mereka, lama kelamaan akan membudaya sebagai suatu sub kultur yang membahayakan.
Ø  Jika sudahmenjadi sub kultur maka sudah berakar di sebagianmasyarakat dan bias saja suatu saat orang menerima bahwa pemimpinnya, bupatinya, kepala polisinya adalah pecandu. Hal tersebut di atas adalah sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup bangsa dan Negara.


4. Dimensi Kesehatan

  Ø  Penyalahgunaan Narkoba merusak/menghancurkan kesehatan manusia baik secara jasmani, mental, emosional dan kejiwaan seseorang.
Ø  Penyalahgunaan Narkobamerusak susunan syaraf pusat di otak, organ-organ lainnya seperti hati, jantung, paru-paru, usus dan penyakit komplikasi lainnya.
Ø  Penyalahgunaan narkoba menimbulkan gangguan psikis pada perkembangan normal remaja, daya ingat, perasaan, persepsi dan kendali diri.
Ø  Penyalahguna narkoba merusak sistem reproduksi, seperti produksi sperma menurun, penurunan hormon testosterone, kerusakan kromosom, kelainan sex, keguguran dan lain-lain.
Ø  penyalahguna narkoba dapat menimbulkan penyakit AIDS.
Ø  Para ahli tingkat nasional memprediksi jumlah orang yang hidup dengan HIV di Indonesia pada tahun 2002 melaporkan estimasi jumlah tersebut sebesar 110.800 diantaranya terdapat 42.749 (38,6%) penyalahguna narkoba dengan jarum suntik.

5. Dimensi Penegakan Hukum :

Ø  Di Indonesia terdapat kultivasi gelap ganja utamanya di Aceh, dan sebenarnya ganja sangat mudah sekali tumbuh di bebagai tanah di Indonesia yang biasanya ditanamdi daerah pegunungan/hutan yang sulit dijangkau dan diketahui menimbulkan persoalan hukum tersendiri dalam memberantasnya.
Ø  Sistem distribusi dari sindikat narkoba, sangat tertutup dan memakai sistem sel, berjenjang sehinga sangat sulit untuk mengetahui apalagi memperkarakan orangorang penting dari sindikat tersebut, mengingat sistem hukum di Indonesia.
Ø  Money Laundering (pencucian uang) meruapakan kejahatan yang berkaitan dengan kejahatan narkoba, sangat sulit diberantas dan dibuktikan.
Ø  Menangani penyalahgunaan narkoba yang jumlahnya sangat banyak, melelahkan. Membutuhkan tenaga, pikiran dan biaya yang besar dalam pengungkapannya.

6. Dimensi Keamanan Nasional

Ø  Sangat patut dicurigai bahwa pada masa lalu hasil perdagangan narkoba sepertiperdagangan gelap di Aceh pada saat itu digunakan untuk membiayai gerakan separatis Aceh (Gerakan Aceh Merdeka).
  • Ø  Berbagai contoh di luar negeri seperti : di Myanmar, hasil kejahatan narkoba dipergunakan untuk membiayai pemberontakan Shan Army di bawah pimpinan Jederal Khunsa.
  • Ø  Demikian juga di Afganistan, patut dicurigai terorisme.
  • Ø  Di Amerika Selatan sindikat/kartel narkoba karena mempunyai banyak uang, mampu mempunyai tentara sendiri (private army) yang dipersenjatai dengan senjata canggih dan mampu melawan kekuatan senjata militer negara tersebut ( contoh : kasus penangkapan tokoh dibalik perdagangan obat bius Colombia, PabloEskobar, sehingga terpaksa Pemerintah Colombia minta bantuan dari AS untuk menghancurkannya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar