Beberapa keadaan yang
patut dikenali atau diwaspadai terhadap
kemungkinan penyalahgunaan narkoba :
1. Kelompok Risiko Tinggi
Kelompok Risiko Tinggi
adalah orang yang belum menjadi pemakai atau terlibat dalam penggunaan NAPZA
tetapi mempunyai risiko untuk terlibat hal tersebut, mereka disebut juga Potential
User (calon pemakai, golongan rentan). Sekalipun tidak mudah untuk
mengenalinya, namun seseorang dengan ciri tertentu (kelompok risiko tinggi)
mempunyai potensi lebih besar untuk menjadi penyalahguna NAPZA dibandingkan
dengan yang tidak mempunyai ciri kelompok risiko tinggi. Mereka mempunyai
karakteristik sebagai berikut :
Ciri-ciri pada Anak :
Ø Anak
yang sulit memusatkan perhatian pada suatu kegiatan (tidak tekun).
Ø Anak
yang sering sakit.
Ø Anak
yang mudah kecewa.
Ø Anak
yang mudah murung.
Ø Anak
yang sudah merokok sejak Sekolah Dasar.
Ø Anak
yang sering berbohong,mencari atau melawan tata tertib.
Ø Anak
dengan IQ taraf perbatasan (IQ 70-90).
Ciri- cirri pada Remaja
:
Ciri-ciri remaja yang mempunyai risiko tinggi
menyalahgunakan NAPZA :
Ø Remaja
yang mempunyai rasa rendah diri, kurang percaya diri dan mempunyai citra diri
negatif.
Ø Remaja
yang diliputi rasa sedih (depresi) atau cemas (ansietas).
Ø Remaja
yang cenderung memberontak.
Ø Remaja
yang tidak mau mengikutu peraturan/tata nilai yang berlaku.
Ø Remaja
yang kurang taat beragama.
Ø Remaja
yang berkawan dengan penyalahguna NAPZA.
Ø Remaja
dengan hambatan atau penyimpangan dalam perkembangan
Ø psikoseksual
(pemalu, sulit bergaul, sering masturbasi, suka menyendiri, kurang bergaul
dengan lawan jenis).
Ø Remaja
yang mudah menjadi bosan, jenuh, murung.
Ciri – ciri pada Keluarga
:
Ø Orang
tua kurang komunikatif dengan anak
Ø Orang
tua yang terlalu mengatur anak
Ø Orang
tua yang kurang memberi perhatian pada anak karena terlalu sibuk.
Ø Orang
tua yang kurang harmonis, sering bertengkar, orang tua berselingkuh atau ayah
menikah lagi.
Ø Orang
tua menjadi penyalahgunaan NAPZA.
2. Gejala Klinis Penyalahgunaan Narkoba dan
Psikotropika (NAPZA/Narkoba)
Perubahan Fisik
Gejala fisik yang terjadi tergantung
jenis zat yang digunakan, tapi secara umum dapat digolongkan sebagai berikut :
Ø Pada
saat menggunakan NAPZA : jalan sempoyongan, bicara pelo
(cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif, curiga
Ø Bila
kelebihan disis (overdosis) : nafas sesak, denyut
jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, meninggal.
Ø Bila
sedang ketagihan (putus zat/sakau) : mata dan hidung
berair, menguap terus menerus, diare, rasa sakit diseluruh tubuh, takut air
sehingga malas mandi, kejang, kesadaran menurun.
Ø Pengaruh
jangka panjang, penampilan tidak sehat, tidak peduli
terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, terhadap
bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum
suntik).
Perubahan Sikap dan Perilaku
Ø Prestasi
sekolah menurun, sering tidak mengerjakan tugas sekolah, sering membolos,
pemalas, kurang bertanggung jawab.
Ø Pola
tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk dikelas atau
tempat kerja.
Ø Sering
berpergian sampai larut malam, kadang tidak pulang tanpa memberi tahu lebih
dulu.
Ø Sering
mengurung diri, berlama-lama dikamar mandi, menghindar bertemu dengan anggota
keluarga lain dirumah.
Ø Sering
mendapat telepon dan didatangi orang tidak dikenal oleh keluarga, kemudian
menghilang.
Ø Sering
berbohong dan minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tak jelas
penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau milik
keluarga, mencuri, mengomengompas terlibat tindak kekerasan atau berurusan
dengan polisi.
Ø Sering
bersikap emosional, mudah tersinggung, marah, kasar sikap bermusuhan, pencuriga,
tertutup dan penuh rahasi
Jangan lupa komentarnya :D
Jangan lupa komentarnya :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar