Senin, 31 Maret 2014

DETEKSI DINI PENYALAHGUNAAN NARKOBA



Beberapa keadaan yang patut dikenali atau diwaspadai terhadap kemungkinan penyalahgunaan narkoba :

1.      Kelompok Risiko Tinggi
Kelompok Risiko Tinggi adalah orang yang belum menjadi pemakai atau terlibat dalam penggunaan NAPZA tetapi mempunyai risiko untuk terlibat hal tersebut, mereka disebut juga Potential User (calon pemakai, golongan rentan). Sekalipun tidak mudah untuk mengenalinya, namun seseorang dengan ciri tertentu (kelompok risiko tinggi) mempunyai potensi lebih besar untuk menjadi penyalahguna NAPZA dibandingkan dengan yang tidak mempunyai ciri kelompok risiko tinggi. Mereka mempunyai karakteristik sebagai berikut :
        
Ciri-ciri pada Anak :
Ø  Anak yang sulit memusatkan perhatian pada suatu kegiatan (tidak tekun).
Ø  Anak yang sering sakit.
Ø  Anak yang mudah kecewa.
Ø  Anak yang mudah murung.
Ø  Anak yang sudah merokok sejak Sekolah Dasar.
Ø  Anak yang sering berbohong,mencari atau melawan tata tertib.
Ø  Anak dengan IQ taraf perbatasan (IQ 70-90).


Ciri- cirri pada Remaja :
         Ciri-ciri remaja yang mempunyai risiko tinggi menyalahgunakan NAPZA :
Ø Remaja yang mempunyai rasa rendah diri, kurang percaya diri dan mempunyai citra diri negatif.
Ø Remaja yang diliputi rasa sedih (depresi) atau cemas (ansietas).
Ø Remaja yang cenderung memberontak.
Ø Remaja yang tidak mau mengikutu peraturan/tata nilai yang berlaku.
Ø Remaja yang kurang taat beragama.
Ø Remaja yang berkawan dengan penyalahguna NAPZA.
Ø Remaja dengan hambatan atau penyimpangan dalam perkembangan
Ø psikoseksual (pemalu, sulit bergaul, sering masturbasi, suka menyendiri, kurang bergaul dengan lawan jenis).
Ø Remaja yang mudah menjadi bosan, jenuh, murung.
Ciri – ciri pada Keluarga :
Ø  Orang tua kurang komunikatif dengan anak
Ø Orang tua yang terlalu mengatur anak
Ø Orang tua yang kurang memberi perhatian pada anak karena terlalu sibuk.
Ø Orang tua yang kurang harmonis, sering bertengkar, orang tua berselingkuh atau ayah menikah lagi.
Ø Orang tua menjadi penyalahgunaan NAPZA.


2.     Gejala Klinis Penyalahgunaan Narkoba dan Psikotropika (NAPZA/Narkoba)
         Perubahan Fisik
         Gejala fisik yang terjadi tergantung jenis zat yang digunakan, tapi secara umum dapat digolongkan sebagai berikut :
Ø  Pada saat menggunakan NAPZA : jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif, curiga
Ø  Bila kelebihan disis (overdosis) : nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, meninggal.
Ø  Bila sedang ketagihan (putus zat/sakau) : mata dan hidung berair, menguap terus menerus, diare, rasa sakit diseluruh tubuh, takut air sehingga malas mandi, kejang, kesadaran menurun.
Ø  Pengaruh jangka panjang, penampilan tidak sehat, tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, terhadap bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum suntik).
         Perubahan Sikap dan Perilaku
Ø  Prestasi sekolah menurun, sering tidak mengerjakan tugas sekolah, sering membolos, pemalas, kurang bertanggung jawab.
Ø  Pola tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk dikelas atau tempat kerja.
Ø  Sering berpergian sampai larut malam, kadang tidak pulang tanpa memberi tahu lebih dulu.
Ø  Sering mengurung diri, berlama-lama dikamar mandi, menghindar bertemu dengan anggota keluarga lain dirumah.
Ø  Sering mendapat telepon dan didatangi orang tidak dikenal oleh keluarga, kemudian menghilang.
Ø  Sering berbohong dan minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tak jelas penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau milik keluarga, mencuri, mengomengompas terlibat tindak kekerasan atau berurusan dengan polisi.
Ø  Sering bersikap emosional, mudah tersinggung, marah, kasar sikap bermusuhan, pencuriga, tertutup dan penuh rahasi

Jangan lupa komentarnya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar